Dimensionality Modeling
Menurut Connoly (2002, p1079), Dimensionality Modeling
adalah teknik perancangan logikal yang
bertujuan untuk menyajikan
data dalam bentuk
yang standar, mudah dipahami (intuitive), sehingga memungkinkan untuk
akses dengan kinerja yang tinggi. Dimensionality Modeling menggunakan konsep
dari Entity Relationship (ER) dengan
beberapa batasan-batasan penting. Setiap
Dimensional Model terdiri dari
satu buah tabel yang memiliki banyak primary key (composite primary
key), yang disebut tabel fakta (fact table), dan satu set tabel-tabel yang
lebih kecil, yang disebut tabel dimensi (dimensional table). Setiap tabel
dimensi memiliki satu buah (non-composite) primary key yang berhubungan dengan
salah satu primary key di tabel fakta. Karakteristik ini disebut skema bintang
(star schema) atau star join, karena bentuknya yang menyerupai bintang.
Skema Bintang (Star Schema)
Skema bintang (star schema) adalah struktur logikal yang
memiliki sebuah tabel fakta yang berisi data faktual di tengah dan dikelilingi
oleh tabel-tabel dimensi yang berisi data referensi (yang dapat
didenormalisasi). Keuntungan skema bintang adalah dapat meningkatkan kinerja
karena waktu query yang lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh data yang sudah
didenormalisasi.
Skema Snowflake (Snowflake Schema)
Skema snowflake (snowflake schema) merupakan varian dari
skema bintang dimana tabel-tabel dimensi tidak mencakup data yang
didenormalisasi. Pada skema snowflake, terdapat tabel dimensi yang tidak
terhubung secara langsung dengan tabel fakta, melainkan terhubung dengan tabel
dimensi yang lainnya.
Skema Starflake (Starflake Schema)
Skema Starflake (starflake schema) adalah struktur yang
merupakan gabungan dari skema bintang
dan skema snowflake.
Beberapa dimensi mungkin
saja menerapkan kedua model ini untuk memenuhi kebutuhan query yang
berbeda-beda.
Sumber:
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2007200109IFBab2/page22.html
http://ziziramzi7.blogspot.com/2013/10/materi-presentasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar